AGEN POKER - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sempat menuai kontroversi karena kebijakan melawan narkoba yang dia terapkan. Pasalnya, kebijakan itu mengakibatkan ribuan orang yang terlibat barang haram itu tewas.
AGEN POKER DOMINO - Baru-baru ini, Edgar Matobato, mantan anggota Davao Death Squad (DDS) mengungkap sejumlah kekejaman Duterte lainnya. Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Davao, Presiden Filipina ini pernah memerintahkan untuk membunuh muslim dan melakukan pengeboman pada masjid.
BANDAR CEME - Tidak hanya itu, Matobato juga menceritakan jika ia dan kelompoknya telah membunuh banyak orang. Orang-orang yang dibunuh antara lain adalah pelaku kriminal, anggota geng, dan lawan politiknya saat itu. Paling tidak 1000 orang tewas akibat perintah itu.
AGEN BLACKJACK - Menanggapi tuduhan itu, Menteri Komunikasi Filipina, Martin Andanar segera membantahnya. Menurutnya, Komisi Hak Asasi Manusia telah melakukan penyelidikan namun hal tersebut tidak terbukti.
AGEN CAPSA SUSUN - Sementara itu, sidang yang menghadirkan Matobato itu diketahui dipimpin oleh Senator Leila de Lima.Ia dikenal kerap bersitegang dengan Duterte dan sangat gigih melawan kebijakan perang melawan narkoba sang presiden.
Apakah anda sudah memiliki user ID untuk bermain Poker ? Jika belum segera hubungi Customer Service Online kami di WWW.AGENPOKER.BIZ dan Customer Service 24 jam kami akan melayani anda dengan ramah mengenai proses registrasi dan deposit. Jika anda tertarik untuk mendaftar, anda bisa mengisi kode berikut untuk memenuhi kolom referal (http://www.agenpoker.biz/ref.php?ref=VIVI303)
AGEN POKER - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sempat menuai kontroversi karena kebijakan melawan narkoba yang dia terapkan. Pasalnya, kebijakan itu mengakibatkan ribuan orang yang terlibat barang haram itu tewas.
AGEN POKER DOMINO - Baru-baru ini, Edgar Matobato, mantan anggota Davao Death Squad (DDS) mengungkap sejumlah kekejaman Duterte lainnya. Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Davao, Presiden Filipina ini pernah memerintahkan untuk membunuh muslim dan melakukan pengeboman pada masjid.
BANDAR CEME - Tidak hanya itu, Matobato juga menceritakan jika ia dan kelompoknya telah membunuh banyak orang. Orang-orang yang dibunuh antara lain adalah pelaku kriminal, anggota geng, dan lawan politiknya saat itu. Paling tidak 1000 orang tewas akibat perintah itu.
AGEN BLACKJACK - Menanggapi tuduhan itu, Menteri Komunikasi Filipina, Martin Andanar segera membantahnya. Menurutnya, Komisi Hak Asasi Manusia telah melakukan penyelidikan namun hal tersebut tidak terbukti.
AGEN CAPSA SUSUN - Sementara itu, sidang yang menghadirkan Matobato itu diketahui dipimpin oleh Senator Leila de Lima.Ia dikenal kerap bersitegang dengan Duterte dan sangat gigih melawan kebijakan perang melawan narkoba sang presiden.
0 comments:
Post a Comment